KATA-KATA MUTIARA PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN
1.
Artikel dan buku masih diproduksi. Namun sebagai pengamat
dan partisipan lama, saya tidak dapat merasakan bahwa kegairahan lama sudah
hilang, bahwa gagasan baru sungguh sulit didapat, dan bahwa bidang ini tidak
cukup mereproduksi dirinya. (Hirchman 1981)
2.
....................kemacetan serius proses pertumbuhan
ekonomi dalam kapitalisme. Krisis merupakan fenomena yang semata-mata berkaitan
dengan ekonomi kapitalis dan tidak terjadi dalam sistem ekonomi lainnya.
(Garrton Ash. 1985
3.
Sesungguhnya tidak ada negara maju yang ada hanya proses
perubahan yang terus-menerus dan proses ini berjalan sebagai kemajuan atau non
kemajuan tergantung pada sudut pandang orang. ( Bjorn Hettne : 1990:29.
4.
Visi utopis yang menarik bukan merupakan dasar yang cukup bagi teori
pembangunan, demikian pula diinginkannya suatu keadaan tidak menjamin
kemungkinannya. ( Kitching: 1982)
5.
Negara yang lebih maju dalam bidang industri hanya
menunjukkan kepada negara kita yang kuarang maju , citra masa depannya sendiri.
( Karl Marx)
6.
Kita berada lima
puluh atau seratus tahun di belakang negara maju. Kita harus mengejar
ketertinggalan ini dalam sepuluh tahun.
Kita yang melakukannya atau mereka yang menghancurkan kita. ( Josef
Stalin)
7.
......................Perubahan adalah bertahap,
marginalis, tidak mengacaukan, menyeimbangkan, dan benar-benar tidak
menyakitkan. Rangsangan merupakan dasar bagi pertumbuhan ekonomi. Sekali
dimulai pertumbuhan menjadi otomastis dan merembes ke semua bagian, meyebar diantara
bangsa-bangsa dan mengalir ke klas-klas hingga setiap orang di untungkan oleh
proses tersebut. ( Nugent Yotopoulos: 1979)
8.
Persoalan pokok dalam teori pembangunan ekonomi adalah
memahami proses perubahan sikap penduduk yang sebelumnya menabung dan
menginvestasikan 4 atau 5 % dari pendapatan nasional, atau kurang dari itu.
Beralih menjadi penabung sukarela, yang meningkatkan tabungan menjadi hingga 15
% pendapatan naional atau lebih.
9.
Sekali bola salju mulai menggelinding, bola itu akan
bergerak dengan momentumnya sendiri dan akan makin membesar sepanjang
perjalanannya....Anda harus seperti halnya bola salju, mulai menggelindingkan
bola salju anda hingga ke atas gunung. Sekali anda mencapainya, selanjutnya
akan mudah, akan tetapi anda tidak dapat mencapai tanpa melakukan usaha
permulaan. ( Lewis: 1950)
10.
Sebagian besar pemikiran pembangunan dalam ilmu sosial adalah produk barat.
Demikianlah, pemikiran itu merupakan pemandangan orang luar terhadap pembangunan
kita, khususnya orang luar yang pernah mengajar kita. (Susantha Goonatilake)
11.
Terlepas apakah kita suka atau tidak, Ilmu sosial
mengandung muatan nilai, dan selama negara-negara miskin terus bersandar pada
ilmuwan sosial asing. Ia akan terus menanggung resiko
tanpa sadar melestarikan kebudayaan dan ideologi asing, yang pasti akan
digantikannya.
12.
Teori Dependencia sangat relevan. Namun teori ini menjadi
alibi bagi kurangnya pembangunan diri sendiri. Anda dapat mengalahkan penjajah,
namun eksploitasi yang terjadi dalam masyarakat anda sendiri tidak
dipermasalahkan. Bagaimanapun juga, kecuali terjadi perubahan di pusat dunia,
kawasan pinggiran akan terus.
13.
Kepemimpinan yang baik tidak akan pernah terwujud tanpa
adanya pengetahuan yang nyata dan spesifik mengenai kondisi aktual kelas dalam
masyarakat. Satu-satunya cara untuk mengetahui situasi tersebut ialah dengan
cara melakukan penelitian terhadap masyarakat untui menyelidiki kehidupan dan
kondisi setiap kelas sosial. ( wong: 1975)
14.
Tidak cukup hanya
menjawab bahwa seseorang harus makan, akan tetapi perlu juga memperhitungkan
apakah yang akan di makan orang ini, bagaimana ia akan makan, dan dengan siapa
ia akan makan. (Lederer 1980)
15.
Kebutuhan pokok, sebagaimana di pahami dalam berbagai
laporan, mengandung dua elemen. Pertama, mereka mencakup kebutuhan minimum
tertentu keluarga untuk konsumsi pribadi: makanan yang cukup, rumah, dan pakain
jelas termasuk, sebagaimana juga perlengkapan dan perkakas rumah tangga. Kedua, mereka mencakup
pelayanan esensial yang disediakan oleh dan bagi komunitas pada umumnya,
seperti air bersih untuk diminum, sanitasi, angkutan umum, fasilitas kesehatan
dan fasilitas pendidikan. (Benjamin Higgins 1980).
16.
Dimana lingkungan
sosial memiliki kemampuan terbatas untuk memperbesar pemanfaatan tanpa
perusakan kualitas, ia memberi batasan sosial terhadap pertumbuhan.(Hirsc 1976)
17.
Untuk mempertahankan hidup, orang berjuang untuk
mendapatkan makanan, dan untuk mempertahankan kekalnya turunan orang membela
keluarga, anak istri dan bangsanya. Perjuangan mendapatkan makanan dan membela
keturunan adalah perjuangan hidup manusia di dunia ini. (Tauchid, 1952:6)
18.
Dalam mengupayakan
suatu teori pertumbuhan ekonomi, persoalan utama dalam menghubungkan faktor
sosial dan faktor budaya dengan variabel ekonomi adalah menentukan bagaimana
struktur sosial negara kurang maju berubah menjadi struktur sosial negara
ekonomi maju. (Hoselitz Et Al 1960:17).
19.
Apa yang menjadi ciri sistem sosial adalah kenyataan
bahwa kehidupan didalamnya sebagian besar dapat mencukupi diri-sendiri dan
dinamika pembangunannya kebanyakan bersifat internal. (Walerstein, 1974)
20.
….hubungan timbal balik antar sektor ekonomi yang
berbeda, atau antar unit produktif yang berbeda, baik pada skala regional,
nasional atau dunia....Suatu sistem ekonomi dapat meliputi unsur-unsur yang
konstitutif, cara produksi yang berbeda-beda, asalkan kita selalu
mendefinisikannya sebagai keseluruhan, yakni dengan mulai dari unsur atau hukum
gerak yang menyatukan berbagai manifestasi yang berbeda. (Laclau 1971:33)
21.
Dalam tinjauan kembali, orang terkesan oleh kegairahan
intelektual, oleh kualitas sumbangan dari para pemikir yang terbaik dan yang
paling imajinatif, dan oleh tingginya cita-cita mereka yang mencoba bergulat
dengan masalah yang sulit dan penting. (konferensi Dunia SID ke-19, 1988, New
Delhi)
22.
…..setidak-tidaknya tiga komponen dasar atau nilai inti harus
bertindak sebagai suatu basis konseptual dan pedoman praktis untuk memahami
pengertian pembangunan yang “sejati”. Nilai inti ini adalah makanan untuk hidup,
harga diri, dan kebebasan, yang mewakili tujuan bersama yang dicari oleh semua
individu masyarakat. (Todaro 1981:70)